Ternyata, Menyusun Glosarium Ada Tekniknya, Penulis Wajib Tahu!

Sebelum mengetahui bagaimana cara menyusun glosarium, ada baiknya untuk mengetahui apa definisi umum terkait glosarium. Mari membahasnya bersama.

Pengertian glosarium

Glosarium merupakan daftar istilah khusus menurut abjad disertai dengan definisi yang mungkin tidak umum digunakan oleh orang awam. Biasanya, glosarium ini ditempatkan pada akhir buku atau ensiklopedia, sebagai pelengkap informasi atau kata yang telah ada pada bab-bab dalam buku.

Nah, lalu bagaimana cara menyusun glosarium agar pembaca dapat memahaminya dengan mudah?

1. Mengidentifikasi target pembaca

Hal yang paling mendasar adalah mengidentifikasi target pembaca, jika buku yang ditulis ini ditujukan kepada kolega atau pembaca yang memiliki profesi yang sama dengan penulis, maka penulis tidak perlu mendefinisikan setiap kata, karena kemungkinan pembaca yang seprofesi akan lebih mudah memahami kata-kata asing.

2. Menentukan kata atau terminologi asing

Tahap kedua, penulis harus menemukan dan menentukan kata yang asing atau jarang orang awam ketahui. Jika penulis bekerjasama dengan jasa penerbit, penulis juga bisa meminta bantuan editor penerbit atau pihak lain untuk mengetahui istilah atau kata yang dinilai asing.

3. Membuat definisi untuk kata asing

Setelah mengidentifikasi kata untuk glosarium, selanjutnya penulis membuat ringkasan atau definisi terkait dengan kata-kata asing tersebut. Penulis diminta untuk membuat definisi dengan kalimat yang tidak bertele-tele dan sederhana, agar pembaca lebih mudah memahami. Hindari menjelaskan kata asing dengan gaya atau bahasa yang terlalu akademis atau teknis.

4. Mengatur Glosarium dengan mengurutkan berdasarkan alfabet

Seteleh membuat definisi tentang kata asing, untuk membuatnya lebih mudah dan sederhana, ada baiknya untuk mengurutkan berdasarkan alfabet dari A hingga Z. Jika penulis sudah mengurutkan berdasarkan alfabet, pembaca akan lebih mudah untuk menemukan kata yang mereka cari.

5. Memakai huruf miring dan menebalkan huruf di dalam glosarium

Agar pembaca lebih mudah menemukan dan membaca kata asing pada glosarium, penulis dapat menggunakan huruf miring atau menebalkan huruf. Dengan begitu, kata akan lebih mencolok diantara definisi dan mudah ditemukan dalam teks.

6. Meletakkan Glosarium pada sebelum atau setelah teks inti

Setelah selesai memformat, penulis dapat meletakkan glosarium sebelum atau setelah teks inti. Namun jangan lupa untuk mencantumkan glosarium dalam daftar isi.

Untuk Anda seorang penulis yang ingin menerbitkan buku, namun masih bingung memilih penerbit yang terpercaya dan berkualitas? Terbitkan saja di Scopindo Media Pustaka. Info lebih lanjut? Hubungi kami di www.scopindo.com

Semoga bermanfaat.


Sumber :

WikiHow. 2017. Cara Membuat Glosarium. https://id.wikihow.com/Membuat-Glosarium. Diakses pada tanggal 2 Februari 2022

Review Buku : Strategi Pemerintah Daerah di Madura dalam Pembangunan Kelembagaan Kepariwisataan Melalui Perlindungan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Sektor Pariwisata

Buku Strategi Pemerintah Daerah di Madura dalam Pembangunan Kelembagaan Kepariwisataan Melalui Perlindungan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Sektor Pariwisata ini merupakan buku terbitan tahun 2022 yang ditulis oleh Dr. Wartiningsih, SH., MHum ; Prof. Dr. Nunuk Nuswardani, SH., MH ; dan Rosita Indrayati, S.H., MH. Buku ini bernomor ISBN 978-623-365-200-1 dan memiliki 112 halaman.

Buku ini terdiri dari 6 bab yang pada masing-masing babnya memiliki pembahasan dan isi yang menarik dan detail. Ingin tahu apa saja isi dari ke 6 bab tersebut? Mari kita bahas masing-masing babnya.

Bab 1 : Pendahuluan

Pada bab 1 ini, penulis memberikan poin-poin, yaitu latar belakang, tujuan dan lingkup penelitian. Adanya buku ini dilatarbelakangi oleh penelitian dari seorang peneliti yang melakukan kegiatan penelitian di Pantai Talang Siring di Pamekasan. Dilihat dari pengembangan sektor wisata domestik yang terkendala dengan anggaran tapi pada sisi yang lain Dana Desa melalui Undang-Undang Desa dan aturan pendukungnya sangat memberi kesempatan dan kewenangan bagi pemerintah desa untuk mensejahterakan masyarakatnya maka isu dalam penelitian ini adalah model kebijakan revitalisasi sektor pariwisata alam berkelanjutan yang bagaimanakah yang dapat mengembangkan desa wisata halal di Madura? Isu tersebut diturunkan ke rumusan masalah : mengapa stakeholder mulai dari tingkat desa sampai kabupaten belum memanfaatkan dana desa dalam rangka mendukung pengembangan desa wisata halal di Madura.

Bab 2 : Tinjauan Pustaka

Prioritas penggunaan dana desa akan ditentukan setiap tahun melalui peraturan menteri desa, pembangunan desa tertinggal dan transmigrasi (Permendes). Pada pasal 6 ayat 2 huruf b yang menentukan bahwa penggunaan Dana Desa diprioritaskan SDGs (Sustainable Development Goals) Desa yaitu pengembangan desa wisata untuk pertumbuhan ekonomi desa merata. SDGs Desa merupakan role pembangunan berkelanjutan yang akan masuk dalam program prioritas penggunaan dana desa tahun 2021. Penulis menjabarkan tanggapan yang disertakan juga dengan data sehingga dapat memperkuat opini. Hal tersebut juga bertujuan agar pembaca mudah memahaminya.

Bab 3 : Metode Penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti ini adalah penelitian social dan humaniora yang berkaitan dengan sumber daya hutan. Sumber daya hutan masuk dalam kategori energi terbarukan. Sementara penelitian yang dilakukan juga berkaitan dengan pariwisata alam yang berkelanjutan termasuk sumber daya alam yang berkaitan dengan sumber daya hutan, misalnya untuk wisata alam yang akan dikembangkan berupa hutan mangrove yang ada di desa Lembung Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan dan beberapa kawasan wisaata lain seperti Pantai Talang Siring, Pantai Jumiang.

Bab 4 : Paradigma Pengembangan Pariwisata Alam Berkelanjutan

Pada bab 4 ini, Tim Penulis menjabarkan tentang bagaimana cara pandang dalam pengembangan wisata alam yang berkelanjutan khususnya di Madura. Wisata yang berkelanjutan akan memberikan dampak positif untuk lingkungan sekitar, baik itu untuk masyarakatnya ataupun daerah sekitarnya. Pada bab ini, Tim Penulis juga menjelaskan tentang instrument internasional tentang pembangunan yang berkelanjutan.

Bab 5 : Kondisi Eksistensing Pengembangan Sektor Pariwisata di Madura

Tim Penulis menyadari bahwa untuk memajukan dan mengembangkan sektor wisata perlu usaha, pada bab ini, dijabarkan mengenai beberapa obyek wisata yang belum dikembangkan secara optimal. Bab ini juga dijelaskan tentang potensi konflik pada pengelolaan destinasi wisata, serta perspektif negative terhadap pengembangan destinasi wisata di Madura.

Bab 6 : Model Kebijakan Revitalisasi Sektor Pariwisata Berkelanjutan dalam Rangka Mendukung Pengembangan Desa Wisata Halal di Madura

Sebagai upaya pengembangan desa wisata halal di Madura, diperlukan modal social yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Pada bab ini, Tim Penulis juga mengeksplanasi peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar pengelolaan dana desa terhadap pengembangan wisata desa. Dan selanjutnya, wisata halal dapat menjadi icon pengembangan pariwisata alam berkelanjutan di Madura.

Ingin membaca lebih detail mengenai buku ini? Buku ini bisa Anda dapatkan di marketplace favorite Anda atau juga bisa di official website Scopindo Media Pustaka di www.scopindo.com

Review Buku : Hukum Pelayanan Publik di Indonesia

Buku Hukum Pelayanan Publik di Indonesia ini merupakan buku yang ditullis oleh Indah Cahyani, terbitan tahun 2021 dengan jumlah halaman 155 halaman dan bernomor ISBN 978-623-365-164-6.

Buku ini merupakan kategori hukum yang terdiri dari 5 bab, pada masing-masing babnya berisi tentang pembahasan yang menarik dan juga detail. Apa saja isi dari ke-5 bab tersebut? Mari kita bahas bersama.

Bab 1 : Pendahuluan

Secara umum, Indonesia merupakan negara hukum yang menandakan Indonesia mengedepankan hukum bukan absolutism dalam menjalankan roda pemerintahan. Paham negara hukum tidak dapat dipisahkan dari paham kerakyatan. Sebab pada akhirnya hukum yang mengatur dan membatasi kekuasaan negara diartikan sebagai hukum yang dibuat atas dasar kekuasaan atau kedaulatan rakyat. Negara adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan dan berdasarkan kepada hukum.

Hal ini tercermin dalam pasal 1 ayat (3) Undang – Undang Dasar NRI 1945, yang berbunyi bahwa Indonesia adalah negara hukum. Negara hukum juga memiliki arti penting dalam menjamin keberlangsungan kehidupan masyarakat dalam suatu negara, karena di atas landasan hukum terdapat kepastian hukum sebagaimana negara hukum baik dalam konsep rechtstate maupun konsep rule of law.

Indonesia yang merupakan negara hukum juga tak lepas dari adanya sistem dan hukum pelayanan yang telah berkembang. Maka dari itu, penulis tertarik untuk menyoroti masalah pelayanan publik karena kegiatan ini yang paling banyak dihadapi oleh masyarakat Indonesia secara umum.

Bab 2 : Pelayanan Publik Sebagai Konstitusional Warga Negara

Pada bab ini, penulis menjabarkan tentang pengertian dari pelayanan publik, yang dikutip dari Juniarso Ridwan dan Achmad Sodik Sudrajat yaitu pelayanan yang diberikan oleh pemerintah sebagai penyelenggara negara terhadap masyarakatnya guna memenuhi kebutuhan masyarakat itu sendiri dan memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menurut Undang-Undang nomor 25 tahun 2009 mendefinisikan tentang pelayanan publik sebagai kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administrative yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Namun tak hanya itu, penulis juga menjelaskan secara rinci tentang hubungan antara negara hukum dengan pelayanan publik di Indonesia.

Bab 3 : Pelayanan Publik di Indonesia

Pada bab 3 ini, penulis menjabarkan tentang pelayanan publik di Indonesia, mulai dari sejarah pelayanan publik, bagaimana pelayanan terhadap publik saat ini yang terjadi di Indonesia, dan sebagainya. Tujuannya, agar para pembaca paham terhadap pelayanan public yang ada di Indonesia, faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan pelayanan publik

Bab 4 : Ombudsman Republik Indonesia

Siapa yang belum paham tentang Ombudsman? Ombudsman merupakan lembaga negara dengan kewenangan mengawasi penyelenggaraan pelayanan public di Indonesia.

Nah, pada bab 4 ini diuraikan penjabaran mulai dari sejarah Ombudsman di Indonesia, bagaimana kelembagaannya, penegakan hukum Ombudsman di Indonesia, hingga pelaksanaan fungsi Ombudsman Republik Indonesia.

Bab 5 : Penutup

Nah, pada bab penutup ini, penulis tak lupa untuk memberikan kesimpulan serta saran untuk hukum pelayanan publik di Indonesia ini. Ingin tahu, bagaimana opini dan isi dari buku ini? Buku ini bisa Anda dapatkan di marketplace dan juga official website kami, atau bisa Anda dapatkan e-booknya di Google Book.

Anda sudah memiliki karya tulis atau buku namun belum sempat diterbitkan? Atau sedang mencari penerbitan buku yang terpercaya, berkualitas, cepat, transparan, dan juga terjangkau? Di Scopindo Media Pustaka saja.

Info selengkapnya? www.scopindo.com

Membentuk Academic Branding Dosen dan Pendidik Melalui Portal SINTA (Science and Technology Index)

Seiring dengan berkembangnya zaman, tak dipungkiri bahwa membangun suatu citra diri pendidik khususnya dosen itu penting adanya. Namun membangun citra profesi pendidik dengan profesi lainnya itu berbeda, jika profesi lainnya seperti artis, selebritis dan pengusaha, bisa membangun citra dengan bekerja sama dengan awak media, sedangkan profesi dosen dapat membangun citranya salah satunya melalui portal SINTA (Science and Technology Index).

SINTA merupakan suatu portal dari Ristekdikti yang diperuntukkan bagi dosen agar dapat mengembangkan dan mengupgrade kemampuan dirinya. Pada portal SINTA ini, berbagai macam kinerja yang telah dilakukan oleh dosen, terekam dan dapat dilacak di portal ini, seperti tentang pengukuran kinerja ilmu pengetahuan dan teknologi yang diantaranya meliputi : kinerja penelitian, publikasi ilmiah, author, kinerja jurnal, dan kinerja intitusi IPTEK.

Nah, kinerja apa yang sering dikaitkan dengan dosen di Indonesia? Salah satunya adalah publikasi buku, misalkan buku ajar, monograf, hasil penelitian, artikel ilmiah (baik jurnal nasional yang telah terakreditasi maupun jurnal internasional) dan lainnya sebagainya.

Pada laman SINTA ini memiliki sistem skoring yang gunanya untuk menentukan seorang dosen berdasarkan kinerja Tri Dharma yang lebih difokuskan pada kinerja riset, yang outputnya berupa jumlah publikasi dan outcomenya dalam bentuk jumlaj sitasi yang sebelumnya telah terdokumentasikan pada Google Scholar dan Scopus.

Pada portal SINTA, akan ada pemeringkatan seorang ilmuwan baik pada level unit kerja, level institusi maupun secara nasional. SINTA kemudian menjadi portal dengan banyak nilai penting bagi kalangan dosen. Khususnya dosen yang telah memiliki NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional), agar dapat andil untuk mengajukan proposal untuk mendapatkan dan mencairkan dana hibah penelitian dari Kemenristekdikti.

Dosen atau pendidik yang memiliki akun SINTA, dosen dapat melaporkan seluruh kinerja dan prestasinya, yang kemudian dapat dilacak atau dicari pada portal resmi ini.

Jadi, dengan membangun citra melalui portal SINTA ini dosen dengan leluasa berkarya sesuai dengan porsi dan kemampuannya. Namun perlu diketahui, selain menciptakan citra diri melalui portal SINTA, para dosen dan pendidik haru tahu cara academic branding lainnya, yaitu : selalu membangun karakter dosen teladan, terus belajar dan mau belajar, terus berkarya dan produktif.

Seperti yang telah dideskripsikan dan dijelaskan di atas, untuk meningkatkan kinerja dosen dapat dengan publikasi buku, Anda dapat mempublikasikan buku karya Anda melalui Penerbit Scopindo Media Pustaka. Khusus di Bulan Desember 2021 ini, ada PROMO Akhir Tahun 12% setiap penerbitan buku. Dan kabar baik lainnya, jika Anda sudah pernah bekerjasama dengan kami, Anda berhak mengikuti undian berhadiah. Segera Manfaatkan PROMO ini! Info selengkapnya, hubungi kami di www.scopindo.com

 

Sumber :

  1. Dunia Dosen. 2021. Pentingnya Academic Branding di Kalangan Dosen dengan SINTA. https://www.duniadosen.com/academic-branding/ (Diakses pada tanggal 21 Desember 2021)

Lakukan Cara Ini Untuk Atasi “Bad Mood” Saat Menulis! Jaminan Bisa Meningkatkan Produktivitas

Siapa yang tak pernah mengalami bad mood atau kondisi dimana suasana hati dan pikiran sedang jelek? Pasti semua orang pernah mengalaminya, dan menurut penelitian bad mood bisa menurunkan metabolisme dalam tubuh, walhasil, produktivitas menjadi lebih menurun, bukan?

Tapi tahukah Anda, ada cara untuk mengatasi bad mood, yang dikhususkan untuk Anda para penulis maupun yang sedang mengerjakan proyek kepenulisan. Ingin tahu, apa saja tipsnya? Simak penjelasannya di bawah ini.

 

1. Bersantai sejenak

Tak dapat dipungkiri bahwa pekerjaan menulis itu dapat menguras otak  dan akhirnya bisa jadi burn out. Hal ini yang sering menjadi alasan dari bad mood itu sendiri. Jadi, Anda tak perlu memaksakan diri untuk selalu duduk di depan PC atau laptop Anda. Ada kalanya, harus mengistirahatkan pikiran dan tenaga Anda, agar tulisan yang Anda tulis juga akan lebih maksimal dan menarik di mata pembaca.

Beristirahat sejenak dengan melupakan semua hal yang berhubungan dengan tulisan Anda, tujuannya adalah untuk me-refresh kembali pikiran. Caranya? Bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satu cara yang paling mudah adalah tidur atau hanya sekedar rebahan, bisa juga dengan mendengarkan musik favorit, bermain games, menonton film/series/drama favorit ataupun hal lainnya yang dapat membuat pikiran Anda menjadi rileks.

 

2. Mengganti suasana tempat menulis

Jika Anda sering mengalami mood yang jelek, mungkin akar masalahnya ada pada tempat menulis Anda yang itu-itu saja. Nah, kali ini Anda bisa mencoba suasana baru dengan mengganti atmosfer atau juga bisa berpindah tempat ke tempat yang baru untuk menulis, seperti di perpustakaan atau café. Tidak masalah kok, jika harus berpindah tempat menulis, bisa dimana saja, asalkan Anda bisa fokus dan konsisten untuk mengerjakannya.

 

3. Melakukan aktivitas lain selain menulis

Melakukan aktivitas selain menulis di tengah sibuknya deadline, itu sah-sah saja, asal tetap ingat dengan tanggal jatuh tempo deadline. Anda bisa melakukan aktivitas lain seperti berkebun, foto OOTD (Outfit of the day), memasak, dan lainnya. Tujuannya pasti untuk me-refresh pikiran Anda, siapa tahu dengan melakukan aktivitas-aktivitas lain selain menulis, Anda bisa mendapatkan ide baru. Namun, jangan sampai terlengah ya, takut nanti kebablasan hihi.

 

4. Membayangkan buku Anda menjadi “Best-Selling Book

“Andai, buku yang aku tulis menjadi buku best seller, gimana ya rasanya?” Apakah diantara kalian, ada yang pernah berpikiran seperti ini? Tidak apa-apa jika harus mengkhayal dulu, yang penting ada kemauan dan usaha untuk menggapainya.

Mungkin dengan mengkhayal bisa menjadi mood booster Anda yang paling efektif, salah satunya bisa membayangkan buku yang Anda tulis menjadi “Best-selling book” atau membayangkan Anda menjadi penulis terkenal. Setidaknya ini bisa menjadi motivasi Anda untuk terus berkarya dan ikut andil dalam memajukan bangsa dengan literasi.

 

Nah, itu dia beberapa cara jitu dari Scopindo Media Pustaka yang dapat Anda aplikasikan untuk mengatasi dan menghilangkan bad mood saat menulis. Namun, ingatlah bahwa cara-cara di atas mungkin tidak 100% bekerja pada setiap orang, karena semuanya kembali pada pribadi masing-masing. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan membantu.

Untuk penerbitan dan pembelian buku, bisa melalui Scopindo Media Pustaka. Info selengkapnya? akses website kami di www.scopindo.com

Review Buku : Brand Destinasi Wisata Berbasis Budaya Geopark Danau Toba

Buku Brand Destinasi Wisata Berbasis Budaya Geopark Danau Toba ini merupakan buku yang ditulis oleh Dr. Murad Lubis dan Raisha Annisa Hutapea, M.I.Kom, dengan nomor ISBN 978-623-365-026-7.

Buku dengan kategori ilmu social ini dilengkapi dengan 8 bab yang masing-masing bab memiliki pembahasan tersendiri. Apa saja isi singkat dari 8 bab itu? Yuk bahas bersama.

Bab 1 : Fenomena Geopark Danau Toba Sebagai Brand Destinasi Wisata Berbasis Budaya

Pada bab awal, pembaca diperkenalkan oleh fenomena geopark yang terjadi di Danau Toba. Istilah geopark merupakan sebuah kawasan yang memiliki unsur-unsur geologi dimana masyarakat setempat diajak berperan serta untuk melindungi dan meningkatkan fungsi warisan alam, termasuk nilai arkeologi, ekologi, dan budaya yang ada didalamnya. Nah, geopark sendiri menjadi konsep wisata baru yang saat ini tengah dikembangkan Kementerian Pariwisata RI yang mengacu pada pengembangan kawasan yang memberikan pengaruh terhadap konservasi, edukasi, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Lalu apa kaitannya dengan brand destinasi? Sejajar dengan hal itu, hal lain yang tidak bisa diabaikan dari wisata geopark Danau Toba, yaitu bagaimana brand tersebut merupakan representasi karakter dari masyarakat lokal dan budaya yang tinggal di sekitar geopark Danau Toba. Nah, pada bab ini akan dijelaskan dengan detail fenomena tersebut.

Bab II : Teori-Teori Dalam  Fenomena Brand Destinasi Wisata Berbasis Budaya

Pada bab II pada buku ini akan membahas tentang teori-teori yang digunakan menjadi alat analisis guna untuk memahami fenomena yang menjadi fokus penting dalam pembahasan buku ini.

Ada beberapa teori yang bisa dikatakan merupakan teori yang tepat untuk menjelaskan fenomena yang terkait, dan telah dijelaskan oleh penulis di bab ini, antara lain : Teori Interaksi Simbolik (George Herbert Mead), Teori Konstruksi Sosial (Peter L. Berger dan Thomas Luckmann), serta Teori Semiotika (Ferdinand De Saussure).

Bab III : Konsep Dasar : Brand Destinasi Wisata Berbasis Budaya

Konsep dasar yang dijelaskan pada bab ini merupakan konsep dari komunikasi antar budaya, komunikasi pemasaran wisata, produk pariwisata, geopark, danau toba, dan brand destinasi. Konsep-konsep dasar tersebut dijelaskan secara terperinci pada bab ini. Dan juga dilengkapi dengan skema-skema yang dapat menunjang pemahaman para pembaca.

Bab IV : Konsep Komunikasi Pemasaran Wisata

Faktanya, konsep komunikasi pemasaran pariwisata ini akan terus berkembang dari waktu ke waktu. Dimana masing-masing dari konsep memiliki keunggulan dan orientasi yang berbeda pula. Mengapa? Karena dalam proses pemasaran, produk pariwisata tidak sama dengan produk yang lainnya. Maka dari itu, dibutuhkan pihak-pihak yang dapat membangkitkan produk pariwisata itu terus berkembang. Untuk itu, konsep komunikasi ini sangat diperlukan karena untuk mengkomunikasikan nilai dari suatu produk pariwisatanya. Pada bab ini akan dijelaskan secara tuntas.

Bab V : Kompetensi Komunikasi Antar Budaya

Pada bab ini, penulis memberikan detail uraian mengenai isi dari bab ini, yaitu : Bagaimana kompetensi komunikasi antar budaya pemasar dalam komunikasi pemasaran pariwisata, dan juga apa makna, bahasa, dan pemikiran orang batak dalam komunikasi pemasaran pariwisata. Bab ini juga dilengkapi dengan skema yang dapat mempermudah pemahaman para pembaca.

Bab VI : Prinsip-Prinsip Pengembangan Pariwisata

Apa sih yang dimaksud dengan prinsip-prinsip pengembangan pariwisata? Prinsip-prinsip pengembangan pariwisata merupakan upaya pengembangan suatu pariwisata yang tidak bertentangan dengan nilai social, budaya serta tradisi keagamaan yang ada pada daerah setempat. Serta tidak pula menempatkan penduduk setempat pada posisi yang rendah sebagai manusia.

Nah, maka dari itu penting adanya prinsip-prinsip ini, untuk memberikan dampak efisiensi untuk mempercepat perkembangan dan pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Penulis juga telah menguraikan dan menjelaskannya pada bab ini.

Bab VII : Geopark Danau Toba Sebagai Brand Destinasi

Berkaitan dengan judul pada bab ini, diharapkan sesuai dengan ekspektasi para wisatawan baik itu secara actual maupun potensial. Karena bagaimanapun, destinasi wisata merupakan suatu “produk” yang dibeli oleh para wisatawan yang lebih banyak berupa pelayanan (service). Nah, untuk mewujudkan geopark Danau Toba sebagai brand destinasi wisata akan memiliki diferensiasi produk antara satu destinasi dengan destinasi wisata lainnya. Pada bab ini, penulis melengkapinya dengan hasil riset dan diuraikan pada bab ini.

Bab VIII : Penutup

Berisi kesimpulan dan saran teoritis maupun praktis.

Buku Brand Destinasi Wisata Berbasis Budaya Geopark Danau Toba ini bisa Anda dapatkan di website official store Scopindo Media Pustaka di www.scopindo.com atau juga bisa melalui marketplace kesayangan Anda.

Detail buku :

Judul Buku : Brand Destinasi Wisata Berbasis Budaya Geopark Danau Toba

Penerbit : Scopindo Media Pustaka

Pengarang : Dr. Murad Lubis ; Raisha Annisa Hutapea, M.I.Kom.

ISBN : 978-623-365-026-7

Tahun Terbit: 2021

Add to cart
×

Bingung Tentang Layanan Kami ?

Tanya dengan Admin kami untuk menemukan jawabanya.

× Hubungi Admin