Tips Bangun Personal Branding Untuk Penulis Pemula Agar Bukunya Laris Manis

Personal branding memang telah familiar di kalangan masyarakat Indonesia, apalagi dengan adanya media sosial, aktivitas personal branding akan jauh lebih mudah dilakukan. Namun, tahukah Anda? Melakukan kegiatan yang ada kaitannya dengan personal branding tersebut tak hanya dilakukan oleh para artis ataupun selebgram, Anda sebagai penulis pemula bahkan dosen pun juga bisa membangun personal branding, lho.

Apakah membangun personal branding itu penting?

Penting sekali. Selain agar masyarakat tahu akan kehadiran Anda di dunia perbukuan, juga sebagai media promosi diri Anda sendiri. Karena dengan menjadi seorang penulis, tidak cukup bermodalkan niat dan keterampilan saja.

Lalu, apa manfaat dari membangun personal branding untuk penulis?

  1. Sebagai media promosi diri Anda sendiri

    Ketika kita sudah menjadi seorang penulis yang telah banyak orang tahu dan sadar akan kehadiran kita. Kita akan lebih mudah untuk menerbitkan karya selanjutnya, hal itu juga sebagai apresiasi yang besar untuk Langkah yang telah kita ambil.

  2. Bisa mendapatkan tawaran proyek penulisan

    Dari kegiatan personal branding yang dilakukan, salah satu manfaat yang bisa didapatkan yaitu kita bisa mendapatkan tawaran dari proyek penulisan. Manfaat lain dari poin ini adalah kita bisa menambah pengalaman serta jam terbang dalam dunia perbukuan

  3. Mengarahkan para audience untuk dapat menilai sesuai dengan yang dicitrakan

    Dari poin ini, kita bisa membangun relasi dengan pihak lain. Karena bagaimanapun, personal branding yang kita bangun akan lebih membawa kita kepada kehidupan social yang lebih baik lagi.

Bagaimana cara menciptakan personal branding untuk penulis pemula?

Sebenarnya, tidak ada cara khusus untuk membangun dan menciptakan personal branding bagi penulis pemula. Karena semua tergantung dari konsistensi, niat, dan kemauan masing-masing orang. Di bawah ini, strategi dan cara yang akan diulas yaitu melalui media social. Scopindo Media Pustaka akan membagikan sedikit tips yang dapat dilakukan untuk kegiatan personal branding.

  1. Menunjukkan selling point diri

    Cara ini merupakan cara awal yang dapat dilakukan oleh seorang penulis pemula untuk membangun personal brandingnya. Sebuah pencitraan tidak hanya dikaitkan dengan hal-hal negatif, namun juga bisa memberikan dampak yang positif jika dapat memanfaatkannya dengan baik.

  2. Kreatif

    Tahukah Anda, bahwa selling point saja tidak cukup untuk kegiatan personal branding. Kita juga harus kreatif dan inovatif untuk dapat mewujudkan personal branding di social media. Berkreasi sesuai dengan jati diri sendiri dan juga yang sesuai dengan kompetensi diri dan apa adanya.

  3. Membangun relasi

    Dalam membangun personal branding untuk penulis pemula, kita dapat memanfaatkan adanya relasi, nantinya dari relasi tersebut kita bisa membangun hubungan baik. Membangun dan menjaga hubungan baik tidak hanya kepada orang yang mengerti dan kenal terhadap kita saja, namun juga kepada semua orang.

  4. Aktif

    Pastikan untuk tetap aktif dalam mengikuti kegiatan-kegiatan yang relevan dengan dunia perbukuan atau literasi. Dari keaktifan tersebut, masing-masing dari penulis dapat saling terintegrasi satu sama lain.

  5. Berikan bukti, jangan hanya pencitraan

    Dengan memberikan bukti yang konkrit, kita akan lebih diakui, daripada dengan mereka yang hanya melakukan pencitraan semata dan gaya saja. Karena karya yang diciptakan itu ada karena dibuktikan.

Itulah beberapa tips yang dapat Scopindo Media Pustaka bagikan kepada Anda semua terkait dengan membangun personal branding penulis pemula. Semoga dengan adanya artikel ini, para penulis pemula dan dosen yang ingin menerbitkan buku dapat lebih semangat untuk menerbitkan karya terbaiknya.

Jika Anda ingin menerbitkan buku, Scopindo Media Pustaka solusinya. Akses website kami di www.scopindo.com untuk informasi selengkapnya.

Sumber Referensi :

  1. Penerbit Deepublish. 2020. Cara Membangun Personal Branding Untuk Penulis Sukses. https://penerbitdeepublish.com/cara-membangun-personal-branding/ (Diakses pada tanggal 30 November 2021)

Dosen Muda Ingin Menerbitkan Karya, Memangnya Bisa? Yuk Disimak Jawabannya

Apakah para dosen muda dapat menerbitkan buku dengan kualitas terbaik? Jawabannya adalah tentu saja bisa. Karena untuk menciptakan karya terbaik, tidak memandang asal-usul serta latar belakang seseorang.

Nah, para dosen muda dapat memulai dengan menulis karya ilmiah yang tentu saja bisa dibukukan. Lalu, jenis karya ilmiah yang seperti apa? Yuk, cari tahu jenis-jenisnya.

Karya Ilmiah merupakan karya yang ditulis menganai ulasan tentang suatu masalah yang dihadapi oleh masyarakat di wilayah tertentu. Sebelum menyusun karya ilmiah ini terlebih dahulu penulis melakukan sebuah penelitian  dan kemudian diulas serta dijelaskan sedetail mungkin pada karyanya.

Nah, penulis dapat melakukan penelitian dengan cara menemukan suatu permasalahan kemudian diteliti apa yang menyebabkan suatu masalah itu terjadi serta dilanjutkan dengan mencari solusi atas permasalahan tersebut.

Karena karya ilmiah itu bersifat ilmiah, maka isinya pun juga harus konkrit dan disertai dengan data, fakta serta hasil pengamatan yang logis dan ilmiah.

Apa saja jenis-jenis umum dari karya ilmiah?

Berikut adalah jenis-jenis umum karya tulis ilmiah :

1. Artikel Ilmiah

Artikel ini merupakan tulisan yang berisi tentang opini dari penulisnya, yang didasarkan pada suatu peristiwa.

Isi dari karya ilmiah ini bersifat subjektif, sesuai dengan pendapat penulis. Dibandingkan dengan karya ilmiah lainnya, artikel ilmiah ini apaling banyak ditemui.

Namun jika merujuk kepada definisi dari karya ilmiah, maka artikel ilmiah ini memiliki pengertian sebagai artikel yang nantinya disusun ke dalam jurnal ilmiah.

Untuk Isinya sendiri tetap memaparkan fakta dan data dari suatu peristiwa maupun sebuah penelitian. Strukturnya pun akan mengikuti aturan dari penulisan karya tulis dengan sifat ilmiah secara umum.

2. Makalah

Untuk Jenis yang kedua ini yaitu makalah. Makalah memiliki pengertian sebagai sebuah karya tulis yang isinya mengulas mengenai data di lapangan yang sifatnya empiris.

Selain sifat empiris, makalah juga memiliki sifat objektif terhadap perkembangan serta permasalahan yang tengah beredar di masyarakat. Makalh ini juga merupakan hasil analisa logis dari penulis.

3. Skripsi

Sama halnya dengan tesis, skripsi ini juga merupakan karya ilmiah yang wajib disusun oleh mahasiswa sebagai syarat kelulusan, namun yang menjadi pembeda adalah skripsi ini ditulis oleh mahasiswa Strata 1.

Skripsi sendiri memiliki pengertian sebagai karya ilmiah yang ditulis berdasarkan penelitian yang memiliki ruang lingkup lebih kecil. Namun diharapkan bahkan diwajibkan untuk mampu membahas secara tajam dan mendalam.

Skripsi disusun dengan menggunakan opini dari penulis setelah menyimpulkan hasil pendapat dan hasil data dari peneliti sebelumnya. Sedangkan untuk metodologi penelitian yang digunakan bisa metode kualitatif maupun kuantitatif.

4. Tesis

Tesis merupakan salah satu karya ilmiah yang wajib disusun oleh mahasiswa program Magisters (S2). Tesis ini bersifat wajib, karena menjadi suatu penentu kelulusan.

Tesis sendiri memiliki pengertian sebagai sebuah karya ilmiah yang di dalamnya menguak suatu pengetahuan baru secara empiris (pengalaman yang didapatkan oleh penulis selama melakukan penelitian) dan juga teoritis (penelitian dengan melakukan pengujian terhadap teori-teori yang sudah ada).

5. Disertasi 

Disertasi ini karya ilmiah yang wajib disusun dan ditempuh oleh mahasiswa S3 untuk mendapatkan gelar doktor.

Disertasi adalah merupakan karya tulis yang disusun dari temuan original dari penulis melalui kegiatan penelitian. Bisa juga diartikan sebagai karya ilmiah yang memaparkan temuan penulis dari suatu pendapat yang kemudian dibuktikan secara ilmiah.

Disertasi ini berisi pemaparan hasil penelitian secara empiris dan teoritis. Pada umumnya, batas penyusunan disertasi ini adalah lima tahun, dan jika penulis belum bisa menyelesaikannya hingga batas waktu yang ditentukan, maka akan mengulang atau sesuai kebijakan kampus.

6. Kertas Kerja

Tahukah Anda, bahwa kertas kerja juga termasuk jenis karya ilmiah, lho. Kertas kerja ini mirip dengan makalah, namun isinya memaparkan suatu hal melalui analisis yang lebih mendalam.

Nah, selain jenis-jenis umum dari karya ilmiah di atas, para dosen muda dapat menciptakan karya ilmiah dalam bentuk buku monograf, buku ajar, dan juga jurnal ilmiah. Semua jenis-jenis ini dapat dibukukan melalui Scopindo Media Pustaka. Info selengkapnya bisa Anda lihat di www.scopindo.com

 

Sumber :

  1. Jenis Karya Ilmiah yang Wajib Diketahui agar Tidak Salah Persepsi. Dunia Dosen. https://www.duniadosen.com/jenis-karya-ilmiah/ (diakses tanggal 11 Oktober 2021)

 

Rekomendasi Buku Hukum Terbitan Asli Scopindo Media Pustaka

Anda sedang tertarik dengan hukum Indonesia dan ingin mempelajarinya lebih lanjut? Ini ada beberapa rekomendasi buku bidang hukum yang dapat Anda jadikan sebagai referensi belajar Anda, berikut daftar bukunya :

  1. Buku Regulasi Hukum Pornografi

Buku garapan Dr. H. Alimuddin Siregar, SH., S.Pd.I., M.Hum ini merupakan buku yang berlatarbelakang bagaimana regulasi hukum pornografi di Indonesia. Buku ini memiliki nomor ISBN yaitu 978-623-92145-5-5 dan dibanderol dengan harga Rp 125.000.

Penulis merangkumkan bahwa masalah pornografi pada saat ini memang telah menjadi issu yang sangat mengemuka di berbagai lapisan masyarakat, sehingga untuk menyahuti hal tersebut Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPRRI) telah mengesahkan UU tentang Anti Pornografi (UU-AP) pada tanggal 26 November 2008 yang berisi 11 bab dan 93 pasal, yang mengatur masalah pornografi di Indonesia, yang intinya dimaksudkan sebagai upaya untuk mencegah berbagai bentuk tindak pidana pornografi dalam kerangka menciptakan kehidupan bangsa yang bermoral dan bermartabat.

  1. Buku Penafsiran Hakim dalam Sengketa Kontrak: Kajian Teori dan Praktik Pengadilan

    Buku ini berisi tentang kajian teori serta praktik pengadilan. Pembahasan pada buku ini diawali dengan mengkaji prinsip-prinsip penafsiran kontrak, dilanjutkan pembahasan secara lengkap mengenai metode penafsiran kontrak, dan telaah terhadap beragam penafsiran yang dilakukan hakim terhadap kontrak yang disengketakan. Pada akhir kajian ditutup dengan kesimpulan dan saran. Merumuskan perbedaan kepentingan para pihak dalam kontrak memang tidak mudah, apalagi menentukan perbedaan kepentingan para pihak yang telah dirumuskan dalam kontrak. Maka pemahaman terhadap prinsip-prinsip penafsiran kontrak dan metode penafsiran kontrak menjadi sangat penting, selain untuk meminimalisir perbedaan penafsiran yang akan muncul pasca kontrak disepakati, juga untuk memberikan kepastian hukum terhadap kontrak yang disengketakan.

    Penulis dari buku yang bernomor ISBN 978-623-92451-5-3 ini adalah Dr. M. Zamroni, S.H,. M.H dan buku ini dibanderol dengan harga Rp 89.200.

  2. Buku Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

    Buku ini merupakan buku ajar yang ditulis oleh Tolib Effendi, S.H,. M.H dengan nomor ISBN 978-623-6922-69-9. Buku ajar Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi ini selain berisi uraian-uraian tentang pengertian tindak pidana korupsi dan jenis-jenis tindak pidana korupsi juga serta penegakan hukum tindak pidana korupsi berisi pula latihan-latihan dan tugas-tugas yang harus dikerjakan mahasiswa yang memprogram mata kuliah ini. Disertakan pula panduan untuk sosialisasi implementasi anti korupsi yang merupakan salah satu bentuk output dari mata kuliah ini.

  3. Buku Hukum Ketenagakerjaan

    Dalam mengkaji persoalan ketenagakerjaan. Substansi dalam buku ini coba memaparkan secara rigid namun singkat dan mudah dipahami oleh seluruh kalangan. Penulis mencoba memaparkan persoalan ketenagakerjaan yang dimulai dari pendahuluan yang memaparkan kedudukan hukum ketenagakerjaan, lalu sejarah ketenagakerjaan, para pihak yang terlibat, hubungan kerja, lalu dilanjutkan juga dengan pemutusan hubungan kerja (PHK), hubungan industrial, penempatan tenaga kerja, bagaimana perlindungan yang tenaga kerja di tempat kerja dan penyelesaian hubungan industrial, bisa penyelesaian konflik dan lainnya. Keseluruhan pokok bahasan tersebut telah dianalisa berdasarkan UU Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003. Karena dengan keberadaan Undang-Undang Ketenagakerjaan yang baru banyak perubahan yang terjadi dalam ketentuan ketenagakerjaan.

    Buku ini ditulis oleh Dr. Devi Rahayu, S.H,. M.Hum dan dibanderol dengan harga Rp 109.000 serta dengan nomor ISBN 978-623-6922-29-3

  4. Buku Perbandingan Hukum

    Penulis dari Buku Perbandingan Hukum ini adalah Dr. Wartiningsih, S.H,. M.Hum, Dr. Indien Winarwati, S.H,. M.H, dan Dr. Rina Yulianti, S.H,. M.H. Buku ini memiliki nomor ISBN yaitu 978-623-6177-68-6, dan dibanderol dengan harga Rp 102.500.

    Buku ini merupakan buku ajar yang salah satu pembahasan pokoknya yaitu tentang obyek perbandingan hukum yaitu substansi hukum, struktur hukum dan budaya hukum. Perbandingan Hukum sebagai suatu metode mengkaji perlunya pendekatan perbandingan dalam mengkritisi sutu kebijakan hukum. Dalam konteks tersebut mata kuliah Perbandingan Hukum meniliki pokok bahasan tentang fungsi dan tujuan mempelajari Perbandingan Hukum. Untuk mempertajam pemahaman Mahasiswa dalam Buku Ajar ini dipaparkan tentang unsur dan bagaimana tehnik membandingkan suatu aturan dengan aturan lainnya. Dilengkapi pula beberapa contoh perbandingan dalam hukum pidana, hukum tata negara dan hukum perdata. Buku ini cocok digunakan sebagai buku referensi bahan ajar atau yang ingin mendalami ilmu hukum, khususnya perbandingan hukum.

    Demikian rekomendasi buku hukum dari terbitan Scopindo Media Pustaka, Anda bisa mendapatkan buku-buku di atas di marketplace Shopee dan Tokopedia, atau bisa juga melalui website kami di www.scopindo.com

Cara Penggunaan Google Scholar dengan Tepat dan Efektif. Para Dosen Wajib Tahu Ini!

Semakin berkembangnya zaman, banyak website atau platform yang bertujuan untuk mempermudah sekaligus memberikan pengalaman baru yang berbeda dari sebelumnya. Tak terkecuali perkembangan di dunia Pendidikan, sudah banyak perubahan ke ranah digitalisasi, contohnya seperti Google Cendekia atau yang disebut dengan Google Scholar. Google Scholar ini merupakan sebuah layanan yang memungkinkan pengguna melakukan pencarian materi-materi pelajaran berupa teks dalam berbagai format publikasi.

Nah, Google Cendekia menyediakan cara yang mudah untuk mencari literatur akademis secara luas. Jadi dengan adanya platform ini, para pencari informasi dapat dengan mudah mencari buku, jurnal, karya ilmiah dan sebagaianya untuk keperluan penelitian.

Lalu, bagaimana cara penggunaan Google Scholar dengan baik dan efektif?

1. Pertama, dimulai dengan pembuatan akun atau email google, pastikan Anda memiliki akun atau email yang berafiliasi dengan Google, ya. Setelah itu, login dan masukkan email dan password Anda, lalu klik Next. Lalu muncul tampilan seperti di bawah ini.

2. Setelah itu klik My Profile pada bagian pojok kiri atas, lalu isi form sesuai dengan gambar di atas. Untuk bagian “Email Untuk Verifikasi” silahkan menuliskan akun email institusi, ya. (Tampilan layar akan berubah seperti ini)

3. Setelah itu, Google akan memberikan beberapa pilihan dokumen yang mengandung nama penulis. Penulis juga dapat mengklaim dokumen yang memang merupakan karyanya.

 

4. Selanjutnya, konfigurasi update artikel dan konfigurasi visibilitas profil. Jika konfigurasi update artikel memiliki dua pilihan (otomatis dan ingin mereview terlebih dahulu). Konfigurasi selanjutnya adalah dengan mengklik checkbox “Make My Profile Public” yang bertujuan agar profil Google Scholar dapat diakses publik. Selanjutnya klik Selesai/Done.

5. Lalu akan masuk pada beranda prodil Anda. Pada halaman ini ada beberapa fitur. Fitur verifikasi email : penambahan foto profil, daftar artikel, statistic sitasi pertahun, rincian jumlah sitasi, h-index dan i10-index, co-author. Cek email pribadi dengan domain institusi yang sebelumnya sudah dimasukkan pada saat registrasi, jika tidak ada notifikasi pada email tersebut, lakukan kembali pengiriman notifikasi dengan cara mengklik tautan verify, lalu klik Resend.

6. Setelah itu, klik link pada notifikasi verifikasi akun yang masuk ke dalam email, maka profil Google Scholar akan dapat diakses public. Profil Google Scholar yang sudah diverifikasi akan mengalami perubahan, yaitu pada bagian email akan muncul informasi “Verified domaininstitusi.ac.id”

7. Lalu, penambahan artikel ada 3 cara : penambahan grup artikel dan penambahan artikel yang sudah dijelaskan pada nomor 5 dan 6. Sedangkan untuk cara terakhir yaitu dengan cara menginput metadata dokumen dan artikel secara manual.

Pilih jenis artikel, misalkan Journal. Ketik data artikel, mulai dari Judul, penulis (jika lebih dari satu penulis, pisahkan masing-masing nama penulis dengan tanda (;) ), dan selnjutnya Anda dapat melanjutkan dengan informasi data yang lainnya, dan artikel sudah siap terbit.

Sekian panduan cara penggunaan Google Scholar yang dapat Anda coba sebagai strategi meningkatkan visibilitas di dunia maya.

Dan jika Anda ingin menerbitkan karya Anda, bisa jadi buku, karya ilmiah, serta penelitian, serahkan saja kepada Scopindo Media Pustaka, karena kami penerbit yang amanah, kredibel, murah dan berkualitas. Informasi selengkapnya, hubungi kami di www.scopindo.com

Sumber :

1. Universitas Raharja. 2020. Pengertian dan Manfaat Google Scholar. https://raharja.ac.id/2020/04/30/pengertian-dan-manfaat-google-scholar/ . Diakses tanggal 10 November 2021

2. ristekdikti.co.id. 2018. Panduan Google Scholar. http://kopertis3.or.id/v5/wp-content/uploads/PANDUAN-GS-LENGKAP.pdf . Diakses tanggal 10 November 2021

Para Dosen Wajib Memiliki Aspek Kompetensi Pedagogik, Apakah Itu? Yuk Simak Bersama-Sama

Tahukah Anda tentang Kompetensi Pendagogik?

Menurut Sumber Wikipedia, secara etimologi pedagogik merupakan kata yang berasal dari Bahasa Yunani kuno yang memiliki arti yaitu membimbing anak. Pedagogik merupakan ilmu untuk menjadi seorang pendidik yang merujuk pada strategi pembelajaran, baik itu pada bagaimana gaya pembelajaran yang efektif maupun cara membimbing anak.

Nah, lalu apa saja kompetensi pendagogik bagi seorang pendidik? Mari disimak tujuh aspek di bawah ini yang dapat mewakili kompetensi pedagogik.

  1. Menguasai Karakteristik Para Peserta Didik

Para peserta didik memiliki karakteristik yang berbeda-beda, untuk itu para peserta didik harusnya mengenali bagaimana karakteristiknya sebagai step awal untuk menjalankan tugas. Para pendidik dituntut untuk mengenal dan memahami karakteristik peserta didik. Dengan begitu, untuk menyampaikan materi dan melakukan pembelajaran dapat berjalan dengan lancar, efisien, dan dapat berjalan dua arah. Alhasil, ketika pendidik berhasil mengenali karakteristik peserta didik dengan baik, maka peserta didik juga mampu menguasai kelas dengan baik.

2. Menguasai Teori Belajar dan Prinsip Pembelajaran

Selain dituntut untuk mengetahui karakteristik dari peserta didik, pada aspek kedua ini pendidik juga dituntut untuk menguasai teori dan prinsip pembelajaran yang efektif dan pastinya mendidik serta memotivasi peserta didik untuk belajar. Bagaimana para pendidik menyampaikan isi dari pembelajaran tersebut kepada para peserta didik agar dapat diterima dengan baik. Teori belajar dan prisip pembelajaran ini bertujuan untuk menyusun strategi penyampaian materi kepada peserta didik. Pendidik juga harus mengerti sekaligus menyiapkan metode apa yang digunakan, bagaimana sistematikanya dan lainnya.

3. Mengembangkan Kurikulum

Ketika berbicara tentang pendidik, bukan hanya soal trik dan tips mengajar saja, namun yang tak kalah pentingnya adalah bagaimana cara mengembangkan kurikulum. Pendidik harus memiliki kommpetensi untuk menyusun silabus dan RPP yang sesuai dengan kebutuhan para peserta didiknya. Pada aspek ini, masih berhubungan dengan aspek pertama yang menyebutkan bahwa para pendidik harus mengetahui dan mengenal karakteristik peserta didiknya untuk yang nantinya dapat disesuaikan dengan bahan ajar atau kurikulum. Dengan begitu, proses belajar mengajar akan lebih baik dan efisien.

4. Kegiatan Pembelajaran yang Efektif dan Mendidik

Seorang pendidik harus mampu untuk dapat menerapkan teori-teori pembelajaran yang sesuai dan telah dikuasai oleh peserta didik. Dengan begitu, pendidik dapat menciptakan suasana belajar yang efektif, efisien serta mendidik.

5. Mengembangkan Potensi dari Peserta Didik

Setiap manusia memiliki berbagai macam potensi dari dirinya yang dapat dan pantas untuk dikembangkan. Nah, untuk aspek ini, para pendidik diharapkan dapat membimbing pengembangan potensi dari peserta didiknya. Karena sangat disayangkan apabila potensi-potensi yang dimiliki oleh peserta didik tidak disalurkan dengan baik oleh pendidiknya. Untuk itu, peran seorang pendidik penting bagi peserta didik untuk mengembangkan potensi dari dalam diri.

6. Berkomunikasi dengan Peserta Didik

Ada banyak cara untuk membina chemistry dalam sebuah hubungan antara pendidik dan peserta didik pada proses belajar mengajar. Salah satunya adalah intens berkomunikasi satu sama lain. Hal ini juga merupakan kompetensi yang harus dimiliki oleh pendidik untuk menunjang aspek-aspek lain. Dengan melakukan komunikasi yang baik dengan para peserta didik, maka kegiatan pembelajaran juga menjadi lebih baik dan efektif.

7. Memberikan Penilaian dan Evaluasi Peserta Didik

Nah, pada tahap akhir dari aspek-aspek ini adalah memberikan penilaian kepada peserta didik terhadap hasil belajar. Setelah pendidik melakukan penilaian terhadap peserta didik, evaluasi dapat dilakukan. Aspek ini dapat merajuk pada “apakah proses belajar mengajar ini sudah sesuai dengan silabus dan RPP?, apakah peserta didiknya telah memenuhi standart kemampuan yang telah ditargetkan?, dan lainnya”.

Demikian penjelasan singkat dari Scopindo Media Pustaka tentang Kompetensi Pendagogik untuk para pendidik.

Nah, selain menerapkan aspek-aspek di atas, para pendidik khususnya dosen juga perlu upgrade diri untuk dapat melangkah kedepan. Salah satunya adalah dengan mengembangkan diri serta melakukan penelitian. Jika Anda ingin menerbitkan buku atau penelitian yang ingin dibukukan, di Scopindo Media Pustaka saja, untuk informasi selengkapnya, silahkan menghubungi kami di www.scopindo.com.

 

Sumber :

1. Joy Net. “Aspek dan Indikator Kompetensi Pedagogik”. https://www.academia.edu/16858926/Aspek_dan_Indikator_Kompetensi_Pedagogik , diakses pada 05 Oktober 2021.

2.  “Pedagogi”. https://id.wikipedia.org/wiki/Pedagogi , diakses pada 05 Oktober 2021.

Sudahkah Buku Ber-ISBN Anda Terindeks di Portal SINTA? Jika Belum, Lakukan Hal Ini.

Tahukah Anda, apakah itu Science and Technology Index atau yang disingkat dan lebih dikenal dengan SINTA?

SINTA merupakan portal yang berisi tentang pengukuran kinerja Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang meliputi: kinerja peneliti, penulis, author, kinerja jurnal dan juga institusi IPTEK. SINTA ini diluncurkan pada 30 Desember 2017 oleh Kemenristek.

Lalu apa fungsinya?

Fungsi dari SINTA ini adalah sebagai wadah bagi para peneliti, untuk mempublikasikan hasil penelitiannya secara online (daring). Nah, dengan adanya SINTA ini, diharapkan untuk para peneliti dan juga dosen dapat berkontribusi untuk menambah jurnal atau karya ilmiah yang dibuat.

Portal SINTA ini menjadi rujukan utama Kemenristekdikti dalam menentukan kebijakan terkait kenaikan jabatan fungsional dari dosen-dosen di Indonesia. Terlebih untuk jabatan fungsional seperti: Lektor Kepala (Associate Professor) dan Profesor dimana keputusan verifikasi akhirnya ada pada Ristekdikti.

Nah, para pendidik harus paham tentang pendaftaran penelitian / jurnal / buku yang telah memiliki nomor ISBN ke portal resmi SINTA ini, yang tentunya agar hasil penelitian Anda terindeks ke Profil Web SINTA Ristekdikti.

Lalu, bagaimana cara mendaftarkan buku yang sudah memiliki nomor ISBN ke profil SINTA? Yuk mari disimak penjelasan dari Scopindo Media Pustaka di bawah ini agar tidak salah langkah.

  1. Pertama, buka website https://sinta.ristekbrin.go.id/ . Jika Anda belum memiliki akun profil SINTA, Anda harus melakukan registrasi terlebih dahulu, jika sudah punya akun yang tertaut di website, Anda bisa langsung login dengan email dan password yang telah terdaftar.
  2. Setelah sudah selesai masuk ke akun profil SINTA, Anda bisa langsung klik ikon “Books” pada profil penulis. Guna untuk mendaftarkan buku Anda yang telah ber-ISBN.
  3. Lalu, klik pilihan “Add Book”, lalu isi form yang telah disediakan. Form ini berisi tentang : nomor ISBN yang sudah terdaftar, judul buku, nama penulis, nama penerbit buku, kota, tahun terbit. Setelah itu, jangan lupa untuk mengunggah Cover Buku Anda yang ingin didaftarkan ke Profil SINTA.
  4. Langkah terakhir, yaitu klik “Add Book”, dan selesai.

Nah, untuk memastikan buku Anda sudah terdaftar di Profil SINTA atau belum, Anda bisa mengecek ulang dengan mencari buku Anda berdasarkan judul buku, nomor ISBN, atau nama penulis pada pilihan “Books” pada tab atas website.

Mudah bukan? Segera daftarkan buku Anda di SINTA. Tapi untuk urusan menerbitkan buku, serahkan saja kepada Scopindo Media Pustaka, dapatkan penawaran menarik dari kami. Dapatkan informasi selengkapnya di www.scopindo.com .

 

Sumber :

  1. Nazroelwathoni (Nazroel.id). 2018. Cara Mudah Mendaftarkan Buku Ber-ISBN ke Profil di Web SINTA Ristekdikti. https://nazroel.id/2018/03/11/cara-mudah-mendaftarkan-buku-ber-isbn-ke-profil-di-web-sinta-ristekdikti/. Diakses pada tanggal 3 November 2021
  2. Adam (ItWorks). 2020.  Mengenal SINTA, Aplikasi Publikasi Jurnal Ilmiah Kemenristek. https://www.itworks.id/24243/mengenal-sinta-aplikasi-publikasi-jurnal-ilmiah-kemenristek.html. Diakses pada tanggal 3 November 2021
Add to cart
×

Bingung Tentang Layanan Kami ?

Tanya dengan Admin kami untuk menemukan jawabanya.

× Hubungi Admin